Minggu, 24 November 2013

Cobaan Adalah Jalan Menuju Jannah (Surga)




Sesungguhnya berbagai wabah dan penyakit termasuk diantara bentuk-bentuk cobaan Allah terhadap para hamba-Nya, senagai ujian atas kesabaran kita dan sebagai ujian atas keimanan kita. Bahkan bagi orang yang memiliki pemahaman dan daya merenung yang tinggi, bisa menjadi kenikmatan besar yang wajib disyukuri.

Allah berfirman dalah QS Al-Baqarah 155 – 157:




Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Allahu Akbar!! Keutamaan apa lagi yang lebih besar dari keutamaan shalawat, rahmat dan petunjuk Allah?

 Dari Jabir bin Abdullah RA. diriwayatkan bahwa ia menceritakan : Rasulullah SAW bersabda:
Saat orang-orang yang tertimpa musibah diberi pahala di Hari Kiamat nanti, orang-orang yang selamat dari musibah tersebut berharap seandainya dahulu di dunia kulit mereka dikerat dengan gergaji besi..” (HR. At-Tirmidzi)

Dari Ibnu Masid RA. diriwayatkan bahwa ia menceritakan : Rasulullah SAW bersabda:
Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan Allah hapuskan berbagai kesalahannya, seperti sebuah pohon meruntuhkan daun-daunnya.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah RA. diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Cobaan itu akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada diri anaknya ataupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.” (HR. At-Tirmidzi)

Ada seorang wanita datang menemui Nabi SAW. Ia berkata: “Saya mengidap penyakit epilepsi dan apabila penyakitku kambuh, pakaianku tersingkap. Berdoalah kepada Allah untuk diriku.” Rasulullah SAW bersabda: “Kalau engkau bersabar, engkau mendapatkan Jannah. Tapi kalau engkau mau , aku akan mendoakan agar engkau sembuh.” Wanita itu berkata: “Aku bersabar saja…” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah pernah menemui Ummu As-Saa-ib. Beliau bertanya: “Kenapa engkau menggigil seperti itu wahai Ummu As-Saa-ib?” Wanita itu menjawab: “Karena demam wahai Rasulullah, sungguh tidak ada berkahnya sama sekali.” Rasulullah SAW bersabda: “Jangan engkau mengecam penyakit demam. Karena penyakit itu bisa menghapus dosa-dosa manusia seperti proses pembakaran menghilangkan noda pada besi.” (HR. Muslim)

Ibnu Abi Ad-Dunya menceritakan: “Sesungguhnya para ulama dahulu mengharapkan dengan demam satu malam, untuk diampuni dosa-dosa mereka yang telah lampau

Saudaraku! Kemungkinan engkau memiliki kedudukan di sisi Allah yang tidak dapat dicapai oleh amal perbuatanmu semata. Allah akan terus menurunkan cobaan kepadamu dengan hikmah-Nya yang mungkin tidak engkau sukai, lalu Allah memberikan kesabaran kepadamu untuk menghadapinya sehingga engkau mencapai kedudukan tersebut. Bila demikian, kenapa mesti bersedih saat mengalami cobaan…?

Sumber : Buku Berbahagialah Wahai Orang Sakit!                                     
              Karya Dr. Muhammad Al-Burkan Penerbit At-Tibyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar