Kisah-kisah
keajaiban amal bukan bualan, tapi kenyataan. Bukan hanya dialami oleh
orang-orang akhir zaman, keajaiban itu sudah terlebih dahulu dibuktikan oleh
generasi terdahulu umat ini. Dalam kisah berikut ini, usia laki-laki di zaman
Nabi Sulaiman bin Dawud ‘Alaihimas salam ini dipanjangkan oleh Allah Ta’ala
karena melakukan satu amalan mulia. Iya, hanya satu amalan.
Laki-laki ini
mendatangi Nabi Sulaiman ‘Alaihis salam bersama seorang wanita. Keduanya minta
dinikahkan. Selesai prosesi sakral nan suci itu, keduanya pulang. Sesaat
setelah mereka keluar, ada malaikat bertamu ke rumah Nabi yang mampu
berbincang-bincang dengan binatang ini.
Kepada Nabi
Sulaiman, malaikat itu memberitahukan bahwa laki-laki tersebut akan mati dalam
lima hari ke depan. Hanya sebentar, lalu malaikat pergi.
Lima hari
setelahnya, Nabi Sulaiman ‘Alaihis salam masih terlihat sibuk dengan
aktivitasnya. Hingga hari kelima habis, laki-laki yang disebut oleh malaikat
itu masih hidup. Nabi Sulaiman hanya diam, sembari bertanya-tanya, kok bisa
malaikat berkata demikian, tapi tidak kejadian?
Hari keenam, dan
seterusnya, hingga masa yang lama. Sekitar satu tahun kemudian, Nabi Sulaiman
kembali bertemu dengan laki-laki yang mendatanginya tempo hari. Ia masih hidup.
Di tengah
kebingungannya itu, malaikat kembali mendatangi Nabi yang mampu menaklukan Ratu
Saba’ tersebut. “Mengapa orang itu masih hidup? Bukankah engkau mengabarkan,
dia akan mati setelah lima hari sejak kedatangannya ke rumahku saat minta
dinikahkan?” tanya Nabi yang kisahnya menakjubkan.
“Hai Sulaiman,”
jawab malaikat, “jangan terkejut. Aku memang akan mencabut nyawanya, lima hari
setelah hari itu. Akan tetapi, sekeluarnya dia dari rumahnya, ada seorang pengemis.
Laki-laki itu memberi sedekah sebanyak lima dirham, lalu ia meminta didoakan
oleh pengemis agar diberi umur panjang.”
“Maka,” pungkas
malaikat menyampaikan keterangan mencengangkan, “aku diperintah untuk
menangguhkan usia laki-laki itu hingga lima tahun ke depan lantaran keberkahan
sedekahnya.”
Dalam kisah yang
kami ceritakan bebas dari Hikmah Harian Umum Republika ini terdapat pelajaran
yang berharga. Ini sekaligus menjadi bukti atas janji Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam terkait hikmah sedekah.
Meski demikian,
hendaknya kita berupaya meluruskan niat. Bahwa semua amalan kita karena Allah
Ta’ala. Perkara bonus, itu pun murni Kuasa-Nya.
Hari ini sudah
sedekah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar