Rabu, 11 Desember 2013

Mengapa Kita Diuji?






Mengapa seorang muslim diuji dengan berbagai macam musibah secara umum, dan dengan penyakit secara khusus? Jawabannya adalah: bahwa timbulnya musibah atau penyakit itu karena beberapa sebab. Berikut diantaranya:

Yang pertama, jika seorang hamba termasuk pelaku maksiat, maka musibah atau sakitnya itu menjadi hukuman Allah SWT terhadapnya.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nissa’ : 123

… barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan pula…”

Allah juga berfirman:

 Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri…” (QS. Ass-Syura : 30)

Berkata seorang yang shalih, “Tidaklah aku melakukan suatu dosa kecuali aku melihat akibatnya pada tubuhku, keluargaku, atau hartaku.”

Sebab yang kedua timbulnya musibah atau penyakit adalah bahwa musibah atau penyakit tersebut merupakan kaffarah (penghapus) dosa-dosa yang ada pada seorang hamba.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, tidak pula sakit, kegoncangan, kegundahan serta kesedihan, sampai duri menusuknya, kecuali Allah SWT akan hapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Masid RA. diriwayatkan bahwa ia menceritakan : Rasulullah SAW bersabda:

Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan Allah hapuskan berbagai kesalahannya, seperti sebuah pohon meruntuhkan daun-daunnya.” (HR. Muslim)

Adapun sebab ketiga, boleh jadi musibah atau penyakit tersebut merupakan sebab ditinggikannya kedudukan orang yang terkena musibah atau penyakit tersebut di akhirat.

Nabi SAW bersabda:

Barangsiapa yang Allah SWT inginkan kebaikan baginya, maka Allah akan memberinya musibah.” (HR. Bukhari)

Nabi SAW juga bersabda:

Apabila Allah SWT mencintai suatu kaum, maka Allah akan menguji mereka.” (HR. Ath Thayalisi dan Bukhari)

Jadi termasuk kelompok manakah dirimu?

Semoga kita selalu dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT. Aamiin…

Sumber : Buku Hiburan Untuk Saudaraku Yang Sakit Dan Yang tertimpa Musibah
              Penerjemah Ibnu ‘Asyiq, Buana Ilmu Islami (2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar