Kamis, 30 Januari 2014

Kewajiban Seorang Muslim Atas Muslim Lainnya




Untuk terciptanya hubungan baik sesama Muslim dalam masyarakat, setiap orang harus mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing sebagai anggota masyarakat. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW menyebutkan ada lima kewaiban seorang Muslim atas Muslim lainnya. Beliau bersabda :

“Kewajiban seorang Muslim atas Muslim lainnya ada lima. Menjawab salam, mengunjungi orang sakit, mengiringkan jenazah, memenuhi undangan, dan menjawab orang bersin.” (HR. Khamsah)

Menjawab Salam
Mengucapkan salam dan menjawab salam hukumnya berbeda. Mengucapkan hukumnya sunnah, sedangkan menjawab salam adalah wajib. Hal itu dapat dimengerti karena tidak menjawab salam yang diucapkan, tidak hanya dapat mengecewakan orang yang mengucapkannya juga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Salam harus dijawab minimal dengan salam yang seimbang, tapi akan lebih baik bila dijawab dengan salam yang lebih lengkap. Allah SWT berfirman :

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.” (QS. An-Nisaa’ [4] : 86)

Mengunjungi Orang sakit
Meluangkan waktu untuk mengunjungi teman atau saudara seagama yang sedang sakit adalah disyariatkan dalam Islam. Dengan kunjungan temanatau saudara adalah salah satu obat yang dapat mengurangi bahkan menyembuhkan si penderita sakit. Dia akan terhibur dengan adanya sahabat untuk berbagi duka. Pentingnya mengunjungi orang sakit itu dapat dilihat dalam hadis berikut :

“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman kepada hari Kiamat : “Hai anak adam, Aku sakit, kenapa kamu tidak dating mengunjungi-Ku?” Anak Adam menjawab : “Ya Tuhan, bagaimana aku akan mengunjungi-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah berfirman : “Tidakkah kamu tahu bahwa si Fulan hamba-Ku sakit, kenapa kamu tidakk mengunjunginya? Tahukah kamu, jika kamu mengunjunginya niscaya kamu akan menemui-Ku di sisinya… ”” (HR. Muslim)

Mengiringkan Jenazah
Apabila seseorang meninggal dunia, masyarakat secara kifayah wajib memandikan, mengafani, menshalatkan dan menguburkannya. Rasulullah SAW menganjurkan untuk dapat menshalatkan dan mengantarkan jenazah ke kuburan bersama-sama.

Mengantarkan jenazah sampai ke kuburan, disamping untuk mengurangi kedukaan ahli waris yang ditinggalkan, juga sangat penting untuk mengingatkan, bahwa cepat atau lambat tapi pasti, setiap orang pasti akan mengalami kematian, oleh sebab itu kita harus bersiap-siap menghadapinya.

Memenuhi Undangan
Undang mengundang sudah menjadi tradisi dalam pergaulan bermasyarakat. Yang mengundang tentunya akan kecewa bila undanganannya tidak dikabulkan, dan akan lebih kecewa lagi bila yang berhalangan hadir tidak memberi kabar apa-apa.

Oleh sebab itu seorang Muslim sangat dianjurkan untuk memenuhi berbagai undangan yang diterimanya seperti undangan menghadiri pengajian, rapat, aqiqahan dan lain sebagainya, selama tidak berhalangan dan acara-acara tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam. Dan jika kita berhalangan untuk menghadirinya, sebaiknya kita memberi tahu dan memohon maaf.

Menjawab/ Menyahuti Orang Bersin
Orang yang bersin disunatkan untuk membaca “Alhamdulillah”, bersyukur kepada Allah. Bagi yang mendengarnya (membaca Alhamdulillah) diwajibkan menyahutinya dengan membaca “Yarhamukallah” (Semoga Allah mengasihimu). Dan orang yang bersin tadi menjawab pula dengan “Yahdikumullah wa yushlih baalakum” (Semoga Allah menunjuki dan memperbaiki keadaanmu). Namun jika yang bersin tidak membaca Alhamdulillah, kita tidak boleh menyahutinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar