Kelompok yang pertama adalah, marah dan jengkel. Mereka berburuk
sangka kepada Allah SWT, merasa didholimi. Sehingga mereka melampiaskan
kemarahan dan kjengkelan dengan meninggalkan perkara-perkara yang diperintahkan
Allah SWT dan melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang. Inilah kelompok yang
tidak lulus dalam ujian. Karena itu mereka akan mendapatkan dua kesengsaraan.
Pertama kesengsaraan di dunia dengan penyakit yang dia derita. Kedua kesengsaraan
di akherat dengan adzab Allah SWt di dalam neraka.
Kelompok kedua, sabar terhadap penyakit yang diderita demi
mendapatkan pahala dari Allah SWT. Merekalah orang yang mendapat kabar gembira
dari Allah SWT dengan mendapatkan keberkahan yang sempurna, rahmat dan
peyunjuk.
Kelompok ketiga, ridho dengan penyakit yang dideritanya. Mereka tidak sekedar sabar saja tetapi ridho dengan ketetapan Allah SWT. Dan memahami bahwa ujian sakit merupakan salah satu bentuk dari kasih saying Allah SWT kepada dirinya.
Kelompok yang keempat adalah
kelompok yang bersyukur. Mereka
tidak sekedar sabar dan ridho dengan penyakit yang diderita tetapi lebih dari
itu, yaitu bersyukur dengan penyakit yang ada pada diri mereka. Mereka
menganggap bahwa sakit merupakan sarana penghapus dosa dan meninggikan derajat
di sisi Allah SWT.
Jadi, dikelompok manakah Anda
dalam menyikapi ujian berbentuk penyakit? Semoga kita bisa menjadi orang yang
pandai bersyukur, bagaimanapun keadaan kita. Aamiin…
Sumber : Buku Alhamdulillah Aku
Sakit, Penulis Zaenal Abidin Abu Habib Zain,
Media Dakwah (2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar